Penjualan sepeda motor melalui Danamon Syariah telah mendominasi kegiatan transaksi. Bahkan banyak para masyarakat yang justru tertarik untuk melakukan kredit motor syariah karena hal ini dianggap jauh lebih meringankan dan menguntungkan dibandingkan dengan kredit motor konvensional. Kredit motor secara syariah ini dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, yaitu tanpa membayar bunga.
Perbedaan Kredit Motor Syariah dengan Konvensional
Ada beberapa perbedaan diantara keduanya sebagai berikut ini:
1. Akad Pembelian
Perbedaan pertama yang bisa dilihat yaitu dari segi akadnya. Untuk kredit motor syariah segala sesuatunya akan dilakukan secara mudharabah atau di depan antara penjual dan pembeli. Untuk akad kredit yang dilakukan didepan artinya keuntungan maupun margin akan ditetapkan di awal. Sehingga antara pembeli dan penjual bisa menyepakati hal tersebut. Sementara di kredit motor secara konvensional disebut sebagai bunga.
2. Penerapan Bunga
Untuk bank konvensional akan dikenakan bunga harian ketika nasabahnya telat membayar ketika jatuh tempo. Sedangkan bank Danamon Syariah tidak terdapat penalti. Memang tidak ada bunga ketika telat bayar kredit motor untuk perharinya. Akan tetapi Anda dikenakan infaq sebesar 2500 untuk perharinya yang digunakan untuk fakir miskin.
3. Pelunasan di Awal
Apabila menggunakan kredit motor secara syariah, maka harus dipertimbangkan ketika ingin melunasi di awal. Misalnya untuk masa pembayaran selama 30 bulan dan Anda melunasinya di bulan ke-12 maka Anda diwajibkan untuk melunasi seluruh biaya pokok, yaitu termasuk margin yang telah ditetapkan.
Untuk pengurangan tergantung dari kesediaan pihak Danamon Syariah. Sementara untuk sistem konvensional hanya akan membayar pokok yang memang belum dibayar dan denda yang sudah ditetapkan.
4. Besarnya Cicilan
Untuk besaran cicilan perbulannya sangat tergantung bunga yang sudah ditetapkan oleh bank konvensional. Apabila ditetapkan sistem bunga mengambang tentunya besaran cicilan setiap bulannya dapat berubah-ubah, karena bunganya dapat berubah. Berbeda dengan bunga tetap yang mana untuk angsurannya dilakukan dengan jumlah yang sama setiap bulannya dari awal sampai akhir masa kredit.
Pada biasanya pembiayaan konvensional, pihak konsumen diberikan tabel pembayaran untuk harga on the rood yang ditambahkan dengan bunga maupun biaya yang lainnya, misalnya seperti asuransi. Setelah itu dikurangi uang muka lalu dibagi pada masa pembayaran.
Dengan perbedaan yang ada di atas maka Anda bisa melihat sendiri bagaimana keuntungan yang bisa diperoleh, apakah kredit motor syariah melalui Danamon Syariah atau secara konvensional.
0 komentar:
Posting Komentar